86NEWS.ID – PANDEGLANG – Berbagai kalangan dan pengamat sudah banyak menyikapi soal bursa Bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Pandeglang pada Pilkada 27 Nopember 2024 mendatang.
Diantara beberapa Bacabup dan Bacawabup yang telah mendaftar ke partai politik (Parpol) bahkan diantaranya sudah ada yang mengklaim punya chemistry bisa berpasangan yaitu Fitron Nur Iksan politisi Golkar akan berpasangan dengan Diana Jayabaya politisi PDIP, Bacabup Iing dari politisi Demokrat memiliki Chemistry mendampingi Raden Dewi Septiani adik kandung Dimyati Natakusumah, dan Tb.Asep Rafiudin Arief Ketua DPD PKS Pandeglang yang pada saat menyerahkan berkas pendaftaran ke DPC Demokrat bersamaan dengan Ratu Anita yang ramai akan bisa berpasangan pada Pilbup Pandeglang tersebut.
Menurut H. Aang Kunaefi Saputra salah satu pengamat yang juga Penulis buku makna sebuah kehidupan asal Pandeglang, dari pengamatan dan penganalisa konstelasi politik jelang Pilkada serentak di Kabupaten Pandaglang, bahwa beberapa kandidat Bacabup yang mengklaim sudah punya chemistry bisa menjadi pasangan calon bupati dan wakil Bupati itu belum pasti hingga Juni 2024 yang akan datang.
“Konstelasi politiknya akan berubah setelah nanti ada keputusan melalui rekomendasi dari DPP partai politik masing-masing. Klaim mengklaim pasangan Bacabup itu sah-sah saja tapi itu semua belum pasti,” ungkap H. Aang Kunaefi Saputra saat berbincang dengan wartawan, Rabu (01/04/2024).
“Saya melihat beberapa pasangan Bacalbup Pandeglang yang muncul dan mengklaim sudah memiliki chemistry seperti Fitron-Diana, Raden Dewi-Iing, Tb.Asep Rafiudin-Ratu Anita belum bisa dipastikan fik maju di Pilbup Pandeglang,” sambungnya.
Dikatakan Haji Aang aktivis Pergerakan Jakarta ini, bahwa
pasangan mereka (Kandidat yang punya chemistry) belum utuh, tapi partainya kuat. Seperti Fitron yang mungkin mendapat rekomendasi dari DPP Golkar dan restu dari Ketua DPD Golkar Provinsi Banten.
“Kalau pun Iing dari Demokrat dipastikan akan memilih Diana karena Ketua DPW Partai Demokrat itu Kakaknya, jadi Demokrat pasti ke Diana?. Sedangkan Ketua PDIP Provinsi Banten Ade Sumardi mantan Wakil Bupati Lebak sangat mungkin dengan akan didorong oleh Demokrat dan PDIP, dan Fitron oleh Golkar,” bebernya.
Dalam kondisi ini, lanjut Haji Aang melihat Bacalbup kedua Raden Dewi Septiani yang mungkin diberangkatkan oleh PKS karena ada Dimyati Natakusumah dan didorong oleh PKB yang saat Pileg suaranya dibantu oleh Risya putrinya Dimyati Natakusumah.
“Jadi sekarang Iing bawa partai mana? untuk mendampingi Raden Dewi sebagai Bacalwabup Karena kendaraannya (Demokrat) dipake oleh Diana?” ujarnya.
Dijelaskan Haji Aang, ada yang mengincar untuk menjadi Bacalbup Raden Dewi salah satu adik ipar Bupati Pandeglang yaitu dari PKS dan PKB.
“Berarti sudah ada 5 partai yang akan mengusung Bacalbup, tinggal ada 4 parpol lagi yaitu PPP dan Nasdem membuka pendaftaran Bacalbup. Pertanyaannya Partai Gerindra kemana arahnya, dan Gerindra tidak mungkin bisa mengusung sendiri,” tuturnya.
Haji Aang Kunaefi mencontohkan, bahwa ada sebuah skenario yang bagus dari dulu tahun 2015 lalu hanya disisakan dua partai yaitu PDIP dengan Demokrat yang mengusung Romlah kadernya dan dari jalur perseorangan. Dan Pilkada 2019 semua parpol diborong dan disisakan PKB dengan PPP yang mengusung Toni Mukson.
“Dalam konstelasi politik, tiga parpol sudah kemungkinan besar dipegang oleh Diana trah JB. Sedangan PKS dan PKB mengusung Dewi, tinggal Gerindra yang mungkin mencalonkan kader nya? cetusnya.
“Saya berpikir Kalau Demokrat dan PDIP ke Diana. Dan Iing akan tereliminasi, maka masuk lah Tb.Asep Rafiudin Arief dari PKS karena PKS dan PKB adalah pendukung Raden Dewi dan Iing akan berdampingan dengan siapa? Karena DPC Demokrat Kabupaten Pandaglang tidak disetujui kalau iing yang maju karena ada Diana adik nya ketua Provinsi kalau masuk sebagai calon juga tidak disetujui dan AHY akan sangat mendengarkan apa yang dikatakan Ketua DPW Demokrat Banten,” pungkasnya. (Djn).