Dr Aqua Dwipayana : Setiap Personel Polairud Harus Pahami kultur dan Sosial Masyarakat Saat Bertugas

86NEW.ID – YOGYAKARTA – Peningkatan pemahaman terhadap bahasa dan budaya lokal di wilayah perairan dan pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh setiap personel personel Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda DIY. Hal ini dapat membantu personel berkomunikasi lebih efektif dengan masyarakat setempat.

Demikian ungkap Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana saat menyampaikan materi sharing bertajuk “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Personel Polairud Polda DIY dalam Menghadapi Tantangan Tugas di Wilayah Perairan Yogyakarta”. Kegiatan digelar di Mako Ditpolairud Polda DIY, Pantai Depok Kretek Bantul, Yogyakarta, Jumat, 26 Januari 2024.

Bacaan Lainnya

Rangkaian Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua Dwipayana yang akan berkeliling ke jajaran Ditpolairud di seluruh provinsi di Nusantara, kini berlabuh di Kota Budaya yang sarat sejarah perjuangan yakni, DIY.

Di kota bersejarah dan memiliki banyak julukan itu, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut menyampaikan materi sharing bertajuk “Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Motivasi Personel Polairud Polda DIY dalam Menghadapi Tantangan Tugas di Wilayah Perairan Yogyakarta”. Kegiatan digelar di Mako Ditpolairud Polda DIY, Pantai Depok Kretek Bantul, Yogyakarta, Jumat, 26 Januari 2024.

Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu direncanakan melakukan safari Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan Ditpolairud di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, dari 34 Polda se-Indonesia tercatat, penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu sudah menjalankannya di Ditpolairud Polda Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung Banten, Metro Jaya, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bahkan, Dr Aqua Dwipayana juga melakukan sharing serupa di Korps Kepolisian Air dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisian Republik Indonesia (Korpolairud Baharkam Polri).

“Ini menjadi tugas, panggilan, amanah, sekaligus rezeki bagi saya. Saya memang sudah meniatkan diri untuk tanpa henti menjalankan silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi ke semua lembaga di seluruh wilayah, bahkan sampai mancanegara. Khusus di lingkungan TNI dan Polri serta kalangan pendidik, saya melakukan semuanya dengan ‘lillahi ta’ala’ tanpa dibayar sepeser untuk honor saya berbicara. Semua dilandasi keikhlasan berbagi di sisa hidup saya yang sudah saya tekadkan untuk 95 persen dihabiskan dalam bidang sosial,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Pria rendah hati itu mengimbau seluruh personel Ditpolairud untuk membangun hubungan yang positif dengan masyarakat pesisir dan secara rutin mengadakan program penyuluhan dan pertemuan terbuka untuk menjelaskan peran Ditpolairud dalam menjaga keamanan perairan.

“Selain itu gunakan media sosial dan saluran komunikasi lainnya berbasis budaya setempat untuk memberikan informasi tentang tugas dan keberhasilan Ditpolairud dalam menjaga keamanan pesisir. Pastikan pemberitaan dan informasi yang disampaikan akurat dan tepat,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Pembicara laris ini juga merinci beberapa langkah strategis lainnya seperti menyelenggarakan pelatihan komunikasi rutin untuk seluruh personel Ditpolairud. Fokuskan pada keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal, serta penggunaan peralatan komunikasi yang diperlukan

“Kemudian, pastikan personel dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang mutakhir dan handal. Ini termasuk radio komunikasi, sistem pemantauan, dan teknologi komunikasi lainnya yang mendukung operasi di perairan,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.

Selanjutnya, ujar pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun puluhan negara itu, membangun sistem koordinasi dan pertukaran informasi yang efisien di antara unit Ditpolairud. Ini dapat mencakup penggunaan platform digital atau sistem informasi terintegrasi untuk memantau dan merespons situasi di wilayah perairan.

“Selenggarakan latihan rutin yang melibatkan skenario komunikasi darurat dan situasi keamanan di perairan. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kesiapan personil dalam menghadapi berbagai situasi,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Selain itu, lanjut bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini, bangun kerja sama yang erat dengan pihak terkait, seperti TNI AL, instansi pemerintah daerah, dan pihak swasta yang terlibat dalam keamanan perairan. Koordinasi yang baik dapat membantu dalam pertukaran informasi dan penanganan situasi darurat.

“Lakukan kampanye edukasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya keamanan perairan dan peran Ditpolairud. Masyarakat yang teredukasi dapat menjadi mitra dalam menjaga keamanan perairan. Lakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan komunikasi dan keamanan perairan. Pembaruan kebijakan yang sesuai dengan perkembangan terkini dapat meningkatkan efektivitas operasional,” ujar Dr Aqua Dwipayana menguraikan. (Djn).

Pos terkait