86NEWS.ID – JAMBI – Ditpolairud Polda Jambi bergerak cepat melakukan antisipasi pasca ratusan warga Muara Tembesi menghadang dan melempari tongkang batu bara yang melintas di bawah jembatan Muara Tembesi, pada Kamis pagi 23 Mei 2024.
Melihat situasi tak kondusif tersebut, personel Ditpolairud Polda Jambi langsung mendatangi lokasi dan melakukan himbauan agar masyarakat tidak melakukan hal-hal anarkis yang dapat merugikan hingga membuat tindak pidana baru.
Direktur Kepolisian dan Udara (Dirpolairud) Polda Jambi, Kombes Pol Agus Tri Waluyo mengatakan, usai mendapatkan laporan ada insiden tersebut, dia langsung menerjunkan personel ke lokasi agar tidak terjadi tindakan anarkis.
“ Kita telah melakukan koordinasi dengan Polres Batanghari, Personel Ditpolairud telah mendatangi warga Tembesi tersebut,” ujarnya.
Kombes Pol Agus Tri Waluyo mengatakan, saat ini situasi sudah kondusif. Personerl Ditpolairud sudah langsung mendatangi warga dan melakukan himbauan agar tetap menjaga situasi kondusif.
“ Nantinya kita akan bersama-sama mencari solusi terbaik agar tidak terjadi hal yang serupa,” katanya.
Selain itu, lanjut Agus, pihaknya juga akan melakukan menyidikan terhadap insiden yang terjadi dan mengumpulkan alat bukti untuk menindak jika ada unsur pidananya.
Seperti diberitakan, Kekesalan warga terhadap aktivitas angkutan batu bara lewat Sungai Batanghari memuncak, bahkan mulai mengarah ke tindakan anarkis.
Kamis pagi 23 Mei 2024 misalnya, ratusan warga di Tembesi, Batanghari menghadang tongkang muatan batu bara TB Mega Power/ Nanriang yang melintasi jembatan Muara Tembesi.
Dari rekaman video yang beredar terlihat ratusan warga berkumpul di Jembatan Muara Tembesi. Mereka berteriak dan melempari Tugboat yang menarik kapal tongkang batu bara tersebut.
Bahkan, diantara warga ada juga yang melempar Tugboat dengan bom molotov. Akibatanya bagian kiri kapal terbakar. (Djn).