Kasus Pembunuhan Mayat Terbungkus Sarung Ternyata Dilatarbelakangi Sakit Hati

86NEWS.ID – JAKARTA – Kasus pembunuhan yang mayatnya dibungkus kain sarung dengan kondisi leher nyaris putus di Pamulang ternyata dilatarbelakangi perasaan sakit hati.

Pelaku yang tak lain adalah keponakan korban mengaku kerap dimarahi korban dengan kata-kata kasar hingga sakit hati. Korban adalah pria berinisial AH (31). Sedangkan pelaku berinisial FA (23).

Bacaan Lainnya

Demikian pernyataan yang disampaikan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Senin, (13/5).

“Motifnya itu pelaku sakit hati. Pelaku masih keponakan korban dan  kerja bareng sama si korban jaga toko Madura milik korban di Kampung Dukuh, Ciputat,” jelas AKBP Titus.

Korban, terus AKBP Titus, adalah warga asal Sumenep, Jawa Timur. Korban  juga yang membawa pelaku dari kampung halaman ke Pamulang, Tangsel, untuk membantu berjualan di warung Madura miliknya.

“Pelaku itu jadi sering dimarahi. Itu kan tokonya 24 jam. Dia kayak merasa sudah kerja bagus, kayak tidur Subuh  dibangunin. ‘Kalau kerja lu tidur aja, jangan di sini’, begitu beberapa kali,” papar AKBP Titus menirukan pengakuan pelaku.

Dikatakannya lagi, beberapa saat sebelum pembunuhan, pelaku mengaku kain sarungnya ditarik oleh korban. Pelaku kembali dimarahi korban.

“Kayak ditarik sarungnya, terus dimarahin pakai bahasa Madura. Kurang lebih intinya, ‘Kalau kamu di sini cuma tidur-tidur, ngapain di sini? Pergi saja, pulang lagi ke kampung mu, lah’,” ujarnya lagi.

Mendapat perlakuan seperti itu berkali-kali akhirnya membuat pelaku naik pitam dan gelap mata.

Golok pemotong kelapa di warung Madura milik korban langsung diambil dan disabetkan berkali-kali ke tubuh korban. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, (10/5), pukul 16.00 WIB.

Jasad korban yang dalam kondisi  penuh luka bacok dan leher nyaris putus kemudian dimasukkan pelaku ke dalam sarung dan dibuang di lahan kosong di  Perumahan Makadam, Benda Baru,  Pamulang, Tangerang Selatan. Korban ditemukan warga esok harinya pada Sabtu (11/5) pagi oleh warga sekitar. (Djn).

Pos terkait