86NEWS.ID – JAKARTA – Kodim 0505/Jakarta Timur menggelar Upacara Bendera 17-san yang di ikuti oleh seluruh anggota TNI dan PNS, Perwira Upacara Kapten Inf Hadi Sasmungi, Komandan Upacara Kapten Inf Hasim Ashari Hutabarat, Bertempat dilapangan Apel Makodim, Rabu (187/04/24).
Dalam upacara 17-San tersebut Kasdim 0505/JT Letkol Inf Ali Cahyono, S,Kom,M.Tr (Han), membacakan amanat
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E.,M,Si,.
Assalammu’alaikum Wr. Wb, Salam sejahtera bagi kita semua, Syaloom, Om Swastyastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan.
Para Perwira, Bintara dan Tamtama, serta segenap PNS TNI yang saya cintai dan saya banggakan,
Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat kembali melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara dalam keadaan sehat wal’afiat.
Pada kesempatan yang baik ini, serta masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Saya mengucapkan Minal ‘Aizin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh Prajurit, PNS dan keluarga
Saya juga menyampaikan apresiasi dan rasa
bangga atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru NKRI, ditengah perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional yang dinamis dan kompleks.
Para Prajurit dan PNS TNI yang saya banggakan,
Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita
menyadari adanya peristiwa terkait hukum yang
melibatkan anggota TNI. Kita juga mengalami musibah
terbakarnya fasilitas milik TNI. Disamping itu, kita semua juga berduka atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik yang sedang melaksanakan tugas di Papua. Untuk itu, kita
semua harus selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan di
manapun kita berada.
Selain itu, masih terjadi adanya Surat Telegram
(ST) tentang kebijakan pimpinan yang bocor dan tersebar luas ke masyarakat. Untuk itu, saya tekankan agar
semua prajurit melaksanakan pengamanan berita.
Apabila masih ditemukan ada yang melanggar ketentuan ini , maka akan dikenakan sangsi Hukum yang berlaku.
Terkait media sosial, saya mengingatkan kembali bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik”
yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi
dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi, dan memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa.
Menyikapi hal tersebut, kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang,
serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media
sosial. Percayalah kepada pimpinan, karena dengan
demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah.
Selanjutnya, tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak. Terkait hal tersebut, Netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota TNI. Jika
TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan dan dapat mengganggu
tugas pokoknya.
Tugas TNI saat ini dan ke depan bukan semakin
ringan. Hal ini seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks, serta membawa
pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, berikut ini beberapa penekanan yang harus dipedomani dalam setiap pelaksanaan tugas:
Pertama, Tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, serta Pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI.
Kedua, Tingkatkan kehati-hatian dan ketelitian dalam bertindak, serta selalu jaga kesiapsiagaan
maupun kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas.
Ketiga, Selalu bijak dan cermat, serta jangan
mudah terprovokasi dalam menyikapi informasi yang berkembang, terutama oleh berita-berita di
media sosial yang belum terjamin kebenarannya.
Keempat, Terkait dengan tahun Politik, Netralitas
TNI adalah komitmen yang harus dipegang teguh dan di jaga oleh seluruh anggota TNI.
Kelima, Seiring perubahan lingkungan strategis yang dinamis, setiap Prajurit dan PNS TNI harus menjadi energi dan solusi bagi kinerja organisasi TNI, guna mewujudkan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.
Diakhir amanahnya, marilah kita berdoa Semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan
kekuatan dan bimbingan-Nya kepada kita sekalian, dalam
melaksanakan tugas dan pengabdian kepada TNI,
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
kita cintai bersama.
Sekian dan terima kasih,
Selamat bekerja dan bertugas,
Wassalammu’alaikum Wr, Wb, Syaloom, Om shanti shanti shanti om. (Djn).