86NEWS.ID – JAKARTA – Peredaran narkoba jenis ekstasi masih berjalan aman dan terkendali di Diskotek Pujasera yang nota bene milik terpidana Lian Kwie alias Awi kasus kepemilikan 10 ribu butir ekstasi hanya divonis 8 bulan penjara.
Meski Polri dan BNN gencar menggelar razia di tempat hiburan malam, namun peredaran pil haram (Ekstasi) itu tetap saja marak. Salah satunya terdapat di Diskotik Pujasera, Mangga Besar, Jakarta Barat
Polda Metro Jaya diharapkan segera bertindak, jangan tutup mata demi tegaknya hukum dan keselamatan anak bangsa dari pengaruh narkoba.
Dari pantauan wartawan 86news.id narkoba jenis ekstasi dijual mulai dari harga Rp 900.000 hingga Rp 1200.000 per butir di Diskotek Pujasera.
Tak segan segan para Waiter dan Waitres di diskotik ini pun begitu gamblangnya menawarkan barang haram ini kepada pengunjung yang baru masuk.
Nanti saja, saya baru datang,” balas Pengunjung Legal kepada si waiter yang langsung ngeloyor pergi usai dijawab.
adapula pengunjung yang langsung merogoh kantongnya untuk mengeluarkan uang sebesar Rp. 800.000 saat sambil memesan sejumlah minuman kepada Waiter yang mengikutinya sejak masuk ke dalam diskotik tersebut.
Jenis ekstasi dengan harga itu diklaim sebagai kualitas terbaik untuk menemani pengunjung menikmati dentuman musik yang dimainkan DJ di diskotek tersebut.
Perihal maraknya peredaran narkoba jenis ekstasi di Diskotek Pujasera sebenarnya bukan informasi baru.
Meski begitu, belum terlihat ada tindakan sangat tegas dari aparat keamanan untuk menimbulkan efek jera atas peredaran barang haram
tersebut.
Pada tahun 2015, BNNP DKI Jakarta pernah melakukan razia di diskotek tersebut. Dari 78 pengunjung yang terjaring sebanyak 49 orang positif menggunakan narkoba ketika di tes urine.
Tahun 2018, satu pengedar narkoba di Diskotek Pujasera yakni Lie Lian Kwie alias Awi ditangkap dan divonis 8 bulan penjara oleh PN Jakarta Pusat atas kepemilikan 10.000 butir ekstasi.
Sementara itu Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak menjawab. (Red).