86NEWS.ID – BALIKPAPAN – Personel Direktorat Kepolisuan Air dan Udara (Ditpolairud). Polda Kaltim bersama jajaran terkait tampak siaga di lokasi terjadinya banjir untuk mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat.
“Tugas kami yaitu monitoring sambil membantu warga yang memang betul-betul membutuhkan pertolongan kita,” ujar Bripka Taufik Ismail, personel Ditpolairud Polda Kaltim.
Banjir yang merendam kawasan Km 18 di Gang Slamet dan Gang Mandor RT 17 Balikpapan Utara pada Sabtu pagi (2/1/2024) berdampak pada beberapa warga.
Mereka mengaku kesulitan untuk keluar masuk gang menuju jalan raya lantaran ketinggian banjir yang merendam kawasan permukiman sempat mencapai pinggang orang dewasa.
Selain itu, kata Bripka Taufik Ismal, “kita akan menurunkan logistik bantuan evakuasi seperti perahu karet jika memang diperlukan untuk evakuasi warga korban banjir.”
“Dengan kehadiran itu nanti kita bisa memberikan informasi ke Direktorat, kalau diperlukan bantuan perahu karet kita telepon di kantor untuk didatangkan ke sini,” ungkap Taufik.
Sementara itu, menurut warga sekitar, banjir di kawasan ini memang sudah sering terjadi saat memasuki musim hujan.
Drainase saluran air di lokasi tersebut tidak berfungsi secara maksimal sehingga genangan air hujan tidak mengalir dan hanya terkumpul di satu titik sehingga memicu terjadinya banjir.
“Air menutupi jalan ini mulai tadi subuh kalau enggak salah atau malam itu kan hujan deras tuh. Nah jadi airnya meluap banjir,” ungkap Mahdalena salah satu warga sekitar.
Arifin salah satu warga menjelaskan jika terjadi hujan deras maka warga sekitar sudah siaga dan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan. Bahkan kata dia tak jarang warga terpaksa harus menghentikan sementara aktivitas mereka di luar rumah karena banjir tersebut.
“Jadi warga sebenarnya juga jadi libur sering kalau hujan,” katanya.
Diketahui banjir yang merendam kawasan Gang Slamet dan Gang Mandor Km 18 Kecamatan Balikpapan Utara ini terjadi sejak dini hari tadi usai diguyur hujan deras dengan intensitas cukup tinggi.
Dua lokasi ini diakui warga merupakan kawasan yang sering menjadi langganan banjir sehingga diharapkan pemerintah terkait untuk melakukan perbaikan terhadap drainase saluran air. (Djn).