86NEWS.ID – JAKARTA – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 5 wisatawan asing dari kapal wisata KM. Alfathran yang kandas di Perairan Nanga Bide, Tanjung Batu Putih, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Kapal wisata KM. Alfathran yang mengangkut 6 orang penumpang karam seusai menabrak karang di perairan Nanga Bide, Tanjung Batu Putih, Kamis (04/01/2024) siang.
“Adapun jumlah wisatawan WNA (warga negara asing) berjumlah 5 orang yang berasal dari Belanda sedangkan seorang tour guide berasal dari Indonesia,” kata AKP I Wayan Merta, Kasat Polairud Polres Manggarai Barat.
AKP Wayan menjelaskan, kapal wisata KM. Alfathran berangkat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo dengan tujuan Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Lokasinya di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 8°31’54.1″S – 119°51’08.3″E atau 2 Nautical Mile (Mil Laut) Selatan dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo tepatnya di perairan laut depan Hotel Jayakarta Labuan Bajo.
“Sekitar pukul 13.00 Wita, KM. Alfathran berangkat dari Pelabuhan Marina hendak menuju kawasan TNK. Namun, sekitar 20 menit berlayar kapal tersebut menabrak karang yang mengakibatkan lambung kapal bocor dan akhirnya tenggelam,” jelas AKP Wayan.
Ia mengatakan, tabrakan terjadi lantaran jarak pandang operator kapal yang terbatas karena tertutup oleh kabut tebal.
“Kabut tebal tiba-tiba datang sehingga mengurangi jarak pandang bagi operator kapal. Kabut tersebut diduga berasal dari fenomena El Nino yang sedang melanda perairan Labuan Bajo,” ungkap AKP Wayan.
AKP Wayan menjelaskan, sebanyak 5 orang penumpang kapal yang merupakan wisatawan asing telah diserahkan kepada agen perjalanan wisata (travel agent) untuk selanjutnya dipulangkan ke hotel tempat mereka menginap.
“Selain mengevakuasi wisatawan dan tour guide, tim SAR gabungan juga mengevakuasi seorang nahkoda kapal beserta 5 orang anak buah kapal (ABK),” tuturnya.
Kapal KM. Alfathran telah diamankan ke perairan dangkal agar tidak mengganggu aktivitas pelayaran kapal lainnya.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, semua penumpang dapat dievakuasi dalam keadaan selamat,” ujar AKP Wayan.
AKP Wayan mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar senantiasa selalu waspada dan peka terhadap kondisi cuaca ekstrim akibat fenomena El Nino yang terjadi saat ini.
“Untuk para pengguna jasa perairan agar selalu memperhatikan alat transportasi dalam keadaan kondisi layak digunakan, senantiasa mematuhi SOP dalam berlayar dan lengkapi alat keselamatan. Kepada masyarakat pesisir, nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang, serta bagi armada penyebrangan seperti kapal ferry dan perahu klotok agar jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas muatan,” imbaunya. (Djn).