Dua Partai Politik Calonkan Komjen Pol Paulus Waterpauw Menjadi Wagub Papua

JAYAPURA – 86News – Partai Bulan Bintang dan Partai Golkar mencalonkan Nama Komjen Paulus Waterpauw sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Papua, untuk menggantikan Wakil Gubernur Klemen Tinal yang meninggal dunia pada 21 Mei 2021.

Paulus yang saat ini menjabat sebagai Kabaintelkam Polri, dicalonkan oleh dua partai politik (parpol) sekaligus, yakni Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Golkar.

Bacaan Lainnya

iniPBB sendiri mencalonkan Paulus bersama 2 calon Wagub lainnya yakni Kenius Kogoya yang saat ini Ketua Partai Hanura Provinsi Papua, serta Yansen Tinal yang merupakan adik kandung dari almarhum Klemen Tinal dan merupakan kader Partai Golkar.

Ketua DPW PBB, Fransiskus Xaverius Magai menjelaskan nantinya dari 3 nama akan diajukan satu nama ke Koalisi Parpol pendukung.

“Walaupun PBB adalah partai pendukung non seat, tapi sebagai salah satu partai koalisi, kami mempunyai hak untuk mengajukan atau mengusulkan nama cawagub, termasuk memberikan saran atau masukan kepada Gubernur Lukas Enembe dan tim koalisi Lukmen yang nantinya akan memutuskan untuk ajukan nama-nama cawagub ke DPRD Papua,” jelas Magai, Minggu (1/8/21).

Magai berharap pengajuan nama cawagub Papua sesuai dengan kearifan lokal hingga adat istiadat.
“Nama-nama cawagub yang diajukan bukan berasal dari satu suku atau wilayah adat, sehingga keterwakilan suara itu bisa mengakomodir wilayah adat lainnya,” tuturnya .

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Papua juga mengusulkan Komjen Pol Paulus Waterpauw sebagai Cawagub Papua.
Golkar mengajukan 5 nama lainnya selain nama Paulus, yakni ada nama Fernando Yansen Tinal, Jhon Tabo, Kenius Kogoya, Ones Pahabol, dan Paskalis Kossay.

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Papua, Max Richard Krey, mengatakan 6 nama yang diusulkan Partai Golkar merupakan kader partai dan non Partai Golkar. “Ke-6 nama tersebut akan dikirim ke Jakarta untuk mendapatkan rekomendasi DPP, lalu DPP yang akan putuskan.

“Partai Golkar membuka diri bukan hanya untuk kadernya, tapi juga menerima aspirasi dari masyarakat. Partai Golkar terbuka kepada seluruh masyarakat,” jelas Max Krey. “Tentunya keputusan ada di koalisi dan keputusan terakhir di tangan gubernur sesuai aturan Undang – Undang Pilkada,” jelasnya.

Sekretaris Demokrat Papua, Boy Markus Dawir menjelaskan Komjen Paulus Waterpauw memiliki kekerabatan dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe. “Waterpauw sendiri mempunyai hubungan tali kekerabatan dengan Pak Lukas, ” Saya lihat nama-nama yang diajukan oleh parpol, ada pertalian kekeluargaan, kekerabatan dan kecocokan dengan Gubernur, jadi, dari nama calon yang diusung masing-masing partai akan diserahan tim koalisi ke gubernur,” jelas Boy belum lama ini.

Boy menambahkan, nantinya nama-nama Cawagub dari parpol koalisi akan dipilih 2 nama oleh Gubernur. Lalu, gubernur akan mengajukan nama itu ke DPR Papua untuk dilakukan pemilihan.

Sekadar diketahui, Sejumlah nama dari parpol telah diserahkan ke tim Koalisi Papua Bangkit Jilid II, diantaranya Kenius Kogoya yang memiliki rekomendasi DPP Hanura dan PKB, Abock Busup rekomendasi DPP PAN, sementara kandidat lainnya masih dalam proses DPP di Jakarta.

“Koalisi partai maraton kerja ini, Jika tingkat koalisi parpol selesai, maka diajukan ke DPRD Papua yang tidak terlalu lama juga. Pak gubenur berharap pada Agustus ini, nama Wagub Papua sudah ada untuk mendampingi beliau di sisa masa jabatannya sekitar 2 tahun lagi,” jelasnya. [Taufan]

Pos terkait